BPBD Waspadai Longsor & Banjir Susulan di Wilayah Rawan Curah Hujan Tinggi
| BPBD Waspadai Longsor & Banjir Susulan di Wilayah Rawan Curah Hujan Tinggi |
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir dan longsor susulan di sejumlah wilayah rawan curah hujan tinggi. Peringatan ini dikeluarkan setelah beberapa daerah mengalami banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Wilayah Rawan Bencana
BPBD mencatat daerah-daerah berikut sebagai paling berisiko:
-
Bali: Gianyar, Badung, Karangasem, dan Denpasar.
-
NTT: Kabupaten Nagekeo, Flores Timur, dan sekitarnya.
-
Jawa Barat dan Jawa Tengah: beberapa wilayah pegunungan dan lereng sungai.
Kepala BPBD setempat menekankan, “Masyarakat di daerah rawan agar tetap waspada, siapkan jalur evakuasi, dan hindari aktivitas di tepi sungai atau lereng curam ketika hujan deras terjadi.”
Upaya Pencegahan
BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan telah:
-
Mendirikan posko pengungsian di titik aman.
-
Menyiapkan logistik darurat berupa makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan.
-
Melakukan patroli dan pemantauan intensif di sungai dan daerah rawan longsor.
Pesan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak mengabaikan peringatan cuaca, selalu memantau informasi terbaru dari BMKG, dan mengikuti instruksi evakuasi bila terjadi peringatan darurat. Kewaspadaan dini diharapkan dapat meminimalkan korban jiwa dan kerugian materi.
BPBD menegaskan bahwa banjir dan longsor susulan menjadi ancaman serius di daerah rawan curah hujan tinggi. Koordinasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalkan risiko dan mempercepat respons darurat bila bencana terjadi.