Kontroversi RUU Baru, DPR Didesak Libatkan Masyarakat Lebih Luas
 |
| Kontroversi RUU Baru, DPR Didesak Libatkan Masyarakat Lebih Luas |
Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang tengah dibahas DPR memicu kontroversi di kalangan publik. Sejumlah elemen masyarakat menilai proses pembahasan masih kurang melibatkan masyarakat luas, sehingga menimbulkan pro dan kontra.
Beberapa LSM, akademisi, dan serikat pekerja menyoroti minimnya partisipasi publik dalam penyusunan RUU. Mereka meminta DPR membuka lebih banyak forum konsultasi dan diskusi agar aspirasi rakyat benar-benar terdengar.
Anggota DPR menyatakan akan meninjau kembali mekanisme partisipasi publik. Beberapa fraksi menjanjikan penyelenggaraan audiensi terbuka, konsultasi online, dan sosialisasi di daerah untuk menjaring masukan masyarakat sebelum RUU disahkan.
Kontroversi utama terkait pasal-pasal yang dianggap berpotensi merugikan kelompok tertentu, mulai dari pekerja, pelaku UMKM, hingga sektor lingkungan. DPR diminta memastikan setiap kebijakan adil dan berpihak pada kepentingan rakyat banyak.
Masyarakat berharap DPR tidak hanya mengutamakan proses formal, tetapi juga menjadikan masukan publik sebagai dasar keputusan. Dengan begitu, RUU yang dihasilkan dapat diterima secara luas dan mengurangi potensi konflik sosial.
